Kiprah Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang di Kancah Kepemudaan Kabupatèn Tangerang
Tangerang - Kepedulian pendiri Yayasan Pusaka Tangerang pada kondisi-kondisi sosial kemasyarakatan tidak lahir begitu saja, tetapi sudah tertempa sejak lama, Semasa beliau menjadi Mahasiswa kepedulian itu sudah sangat tampak.
Hal tersebut terlihat dari beberapa organisasi yang beliau sempat dirikan dikampusnya. Sebut saja semisal Kelompok Diskusi Sore "Sosialis Religius" yang beliau dirikan di STMIK Muhammadiyah Jakarta diawal Reformasi.
Dan saat itu kehadiran kelompok diskusi tersebut sempat membuat gerah para petinggi kampus baik petinggi di Rektorat maupun para petinggi Mahasiswa sendiri.
Zulpikar menyebut , gerah nya teman-teman Mahasiswa dan pihak Rektorat saat itu karena mereka belum mengetahui dengan jelas visi dan misi kelompok diskusi Mahasiswa yang saya dirikan tersebut,
tetapi setelah ada dialog akhirnya bisa saling mengerti, "Jadi kunci dalam berorganisasi dan bermasyarakat itu adalah Komunikasi". Tutur Zulpikar.
Zulpikar juga sempat mendirikan Gerakan Petani Komering (GPK) sebuah organisasi perlawan petani terhadap penyerobotan lahan petani di desa kelahirannya (Kangkung) oleh Penguasa Jakarta di tahun 2006.
Di Kabupaten Tangerang, Zulpikar termasuk warga pendatang, ke datangan Beliau di Tangerang diawali tahun 2002 saat baru menikah dengan seorang Ahwat Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Palembang bernama Erliyanti. Setelah menikah diawal tahun 2002 Zulpikar yang masih beraktivitas sebagai Mahasiswa di Jakarta beserta istri yang saat itu baru diwisuda dari Universitas IBA Palembang hijrah ke Tangerang tepatnya di Perumahan Mustika Tigaraksa ibukotanya Kabupatèn Tangerang.
Zulpikar, berkeluh , "cukup lama bagi kami sebagai pasangan muda yang kesehariannya terbiasa dengan hiruk-pikuknya dunia kampus, harus beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal kami di perumahan yang rata-rata penghuninya adalah para pasangan yang sudah cukup lama dan mapan". Zulpikar melanjutkan ; "Namun dari kondisi kami sebagai pasangan muda yang agak beda itulah akhirnya saya dan istri memutuskan untuk sedikit demi sedikit berkontribusi di lingkungan kami, awalnya saya dan istri mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur'an saat itu dirumah kami" Ucap Zulpikar.
Dari situlah Zulpikar secara perlahan tapi pasti bersosialisasi di masyarakat Kabupaten Tangerang dan memasuki dunia aktivis kepemudaan. Diawal hijrahnya tahun 2002 Zulpikar bergabung dengan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tangerang, dan ditahun 2006 pertama kali Zulpikar masuk dikepengurusan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tangerang yang akhirnya di tahun 2013 menghantarkannya menjadi Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tangerang. Selanjutnya Karena selama menjadi Mahasiswa Zulpikar adalah seorang Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta, setelah berada Kabupaten Tangerang Beliau bersama-sama para Alumni HMI lainnya di tahun 2008 berhimpun dan menggabungkan diri dalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupatèn Tangerang. Serta di tahun 2013-2018 menghantarkan Zulpikar menjadi Bendahara KAHMI Kabupatèn Tangerang. Di organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Zulpikar pernah menjadi Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) KNPI Kecamatan Tigaraksa serta Pernah Menjadi Majelis Pemuda Indonesia DPK KNPI Kecamatn Tigaraksa, hingga menjadi Majelis Pemuda Indonesia DPD KNPI Kabupaten Tngerang Hingga di tahun 2020 dinobatkan sebagai Tokoh Pemuda Inspiratif Kabupatèn Tangerang oleh DPD KNPI Kabupaten Tangerang.
Tahun 2008 Zulpikar mengikuti Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kabupaten Tangerang dan ditahun 2015 Beliau menjadi Tim Seleksi Pemuda Berprestasi Kabupatèn Tangerang.(Red)