Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang " Jadikan Sekolah Kita Sebagai Sekolah Idaman "
TANGERANG - Berbicara Sekolah Idaman, Zulpikar Selaku Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang, berargumen , " diperlukan kerjasama dari komunitas sekolah agar stempel sekolah idaman bisa disematkan oleh masyarakat pada sekolah yang kita kelola, untuk itu mengutip dari gurukreatif.wordpress ada tujuh hal yang harus dilakukan ".
1. Sekolah yang komunikatif.
Sekolah yang komunikatif punya banyak cara untuk menyampaikan hasil kerja kerasnya pada orang tua siswa sebagai mitra dalam mendidik. Ada newsletter, buku penghubung, sampai memo singkat dan media sosial. Orang tua senang diberitahu dan dikabarkan. Walau tidak selamanya dibaca, jika mereka tahu bahwa sekolah komunikatif maka hati mereka akan nyaman dan merasa diperhatikan.
2. Sekolah yang kooperatif.
Kooperatif dalam konteks sadar bahwa tidak semua anak cepat dalam irama belajarnya. Sebagai orang tua siswa pusing juga, jika anaknya selalu dibanding-bandingkan dengan anak yang menurut guru lebih pintar.
3. Sekolah yang religius.
Sekolah yang religius tidak selalu sekolah yang melabelkan dirinya sebagai sekolah agama. Karena sekolah biasa pun bisa menampilkan dirinya sebagai sekolah yang religius jika sekolah secara rutin meminta guru agama yang ada melakukan kegiatan keagamaan yang kreatif dan menambah muatan karakter siswanya.
4. Sekolah yang kreatif.
Kreatif jadi tidak penting kalau tidak komunikatif. Bayangkan jika siswa melakukan banyak hal kreatif dalam program pembelajaran tapi sekolah tidak komunikatif. Orang tua siswa tidak tahu anaknya melakukan apa saja di sekolah. Dan tidak tahu betapa anaknya sedang diarahkan menjadi insan yang kreatif oleh sekolah. Justru yang orang tua siswa ingat adalah kerepotan ini dan itu. Lain hal jika sekolah kreatif dan komunikatif, orang tua akan sangat setuju dan guru juga akan merasa dihargai kerja kerasnya.
5. Sekolah yang visi misinya secara konsisten dijalankan.
Visi misi memang abstrak sekaligus mengandung kata kerja yang menantang untuk dijalankan. Sekolah yang bagus punya semangat untuk menjadi sekolah yang secara konsisten melaksanakan apa yang menjadi target sesuai visi misinya.
6. Sekolah yang punya disiplin.
Banyak orang tua yang sadar bahwa sekarang bukan jamannya lagi hukuman fisik. Saat yang sama mereka sadar bahwa sekolah harus punya cara untuk membuat siswanya sadar dan termotivasi dari dalam diri sendiri untuk berubah dalam hal karakter dan konsep diri. Orang tua siswa senang dengan sekolah yang bisa membuat anaknya sadar tanpa menyakiti dan merendahkan harga diri anaknya.
7 . Sekolah yang Kegiatannya semarak.
Sekolah harus punya cara agar kegiatan akademis dan keterampilan hidup siswanya bisa seimbang. Orang tua siswa senang jika anaknya sibuk dan banyak kegiatan apalagi jika kegiatannya bermakna dan berguna bagi masa depan. Ekskul yang kreatif bisa menjadi solusi.
Sebagai catatan terakhir, kadang kala kualitas bangunan pun juga masuk hitungan orang tua siswa, guna meningkatkan kondusifnya proses Kegiatan Belajar dan Mengajar. Pungkas Zulpikar.
(Red)