Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang "Tokoh Pendidikan Kita Adalah Para Pejuang Tangguh".

Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang "Tokoh Pendidikan Kita Adalah Para Pejuang Tangguh".

Smallest Font
Largest Font

         

Tangerang - Terdapat beberapa Tokoh Pendidikan Nasional yang berperan aktif serta berkiprah dalam memperjuangkan pendidikan, terutama pendidikan bagi kaum pribumi selama jaman penjajahan di Negeri kita ini.

                                                                                            Zulpikar selaku pendiri Yayasan  Pusaka Tangerang, yang bergerak dalam bidang pendidikan, mengingatkan kita kembali akan sepak terjang para tokoh pendidikan tersebut.                   

Zulpikar menuturkan :  Tokoh-tokoh pendidikan Indonesia Zaman Penjajahan di Indonesia adalah 

                                                                                              Ki Hadjar Dewantara

Pahlawan dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini telah dikenal secara luas  sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Ajarannya tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarso sung tuladha juga dipakai hingga sekarang. Ki Hajar Dewantara memilih pendidikan jalan menuju Indonesia yang merdeka. Baginya, pendidikan akan menghasilkan generasi baru yang lebih sadar akan rasa kebangsaan.

K. H. Ahmad Dahlan

Ahmad Dahlan merupakan pendiri organisasi Muhammadiyah yang secara luas telah menciptakan pembaharuan Islam dalam bidang pendidikan. Dasarnya adalah ketidaksetujuannya terhadap sistem pendidikan kolonialisme yang sekular dan terlalu kebarat-baratan.

R. A. Kartini

Raden Ajeng Kartini memperjuangkan pendidikan bagi para kaum perempuan pribumi. Ia menuntut kesetaraan dengan kaum laki-laki. Beliau berhasil mendirikan Sekolah Wanita yang ada di Rembang yang diperuntukan bagi kaum perempuan pribumi.

Dewi Sartika

Dewi Sartika merupakan salah satu dari tokoh-tokoh pendidikan Indonesia yang memperjuangkan hak wanita, khususnya dalam bidang pendidikan. Beliau mendirikan Sekolah Istri pada 1904 untuk memfasilitasi pendidikan bagi kaum perempuan.

K.H. Hasyim Asy’ari

Selaian K. H. Ahmad Dahlan, K. H. Hasyim Asy’ari juga merupakan pahlawan Islam yang menempuh jalur pendidikan. Pemrakarsa berdirinya Nahdlatul Ulama ini sangat peduli dengan pendidikan umat. Pada 1899, usai menimba ilmu di Makkah, beliau mendirikan pesantren Tebu Ireng. Pada abad ke 20, pesantren tersebut merupakan pesantren terbesar dan terpenting di Pulau Jawa.

Rohana Kudus

Rohana Kudus merupakan pahlawan nasional yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2019. Wanita asal Sumatra Barat ini merupakan seorang jurnalis wanita yang memiliki kepedulian pada pendidikan untuk wanita.

Pada 1911, beliau mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang. Di sekolah ini, para wanita diajari berbagai hal, mulai dari baca-tulis, pendidikan agama, mengelola keuangan,  hingga bahasa Belanda.

Menurut Zulpikar itulah para tokoh pendidikan Indonesia  zaman penjajahan beserta perjuangannya. Kita wajib meneruskan perjuangan mereka dengan memupuk semangat untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan, termasuk mendirikan unit-unit pendidikan di setiap jenjang pendidikan.(Red)

Editors Team
Daisy Floren