Rakor Akhir Tahun Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang: Rekomendasi Raport Pendidikan 2024 dan Rencana 2025

Rakor Akhir Tahun Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang: Rekomendasi Raport Pendidikan 2024 dan Rencana 2025

Smallest Font
Largest Font

TANGERANG, - Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Akhir Tahun yang penuh makna. Dalam pertemuan tersebut, Dewan Pendidikan mengusung sejumlah rekomendasi yang sangat strategis 2024" Rapot Pendidikan dan rencana pengembangan sektor pendidikan untuk tahun 2025. Acara yang berlangsung di Hotel Yasmin Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, ini juga melibatkan berbagai stakeholder pendidikan, termasuk PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), K3S (Konsorsium Kepala Sekolah Se-Kabupaten Tangerang), MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta), Forum PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), dan Forum Komite Sekolah. " Selasa (24/12/24)

Dalam rakor tersebut, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang mempresentasikan hasil evaluasi kinerja pendidikan tahun 2024, yang mencakup berbagai aspek, mulai dari kualitas pengajaran, pemerataan fasilitas pendidikan, hingga Pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS), Perda Pendidikan, serta Memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap guru. Berdasarkan hasil tersebut, Dewan Pendidikan memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat pembelajaran berbasis teknologi, dan memastikan pemerataan akses pendidikan yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, dalam hal ini di wakilkan oleh Agus Supriatna, S.Sos.,M.Si selaku Sekretaris Dinas Pendidikan, dalam sambutannya sekaligus membuka Kegiatan tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi antar stakeholder pendidikan dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk menyongsong tahun 2025. "Kami berharap dengan adanya masukan dari Dewan Pendidikan, PGRI, K3S, MKKS, BMPS, Forum PKBM, dan Komite Sekolah, kita bisa merumuskan kebijakan yang lebih tepat guna, berorientasi pada kualitas, serta menjawab tantangan pendidikan di era digital," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, sejumlah perwakilan dari organisasi pendidikan turut memberikan masukan berharga. PGRI Cabang Tigaraksa, menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan guru dan Memberikan Perlindungan terhadap para guru, serta pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan  Mas Iman Kusnandar dalam sambutannya, menyampaikan kegiatan kegiatan dewan pendidikan yang sudah dilaksanakan dan ada 14 rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah daerah, dan membangun koordinasi antar sekolah agar dapat menciptakan pola pembelajaran yang lebih terintegrasi dan saling mendukung serta memberikan penambahan rekomendasi yang di anggap penting, seperti memberikan  Perlindungan dan  ke amanan untuk para guru, Insentif Komite sekolah, dan pemerintah agar memperhatikan insentif bagi Tutor PKBM dan Guru PAUD, dan Kawal Perda Pendidikan untuk Dasar Pemberian Insentif Tutor PKBM.

Di sisi lain, Forum PKBM yang diwakili oleh Ade Kusmayudi, S.Pd menyampaikan perlunya memperkuat pendidikan non-formal yang dapat memberikan peluang belajar bagi masyarakat yang kurang terjangkau oleh pendidikan formal. "Pendidikan non-formal juga sangat penting untuk memperluas kesempatan belajar, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah pelosok," tambahnya.

Tak kalah pentingnya, Forum Komite Sekolah yang diwakili oleh Bapak Nurfalah mengungkapkan perlunya penguatan peran komite sekolah dalam pengawasan dan peningkatan kualitas pendidikan di masing-masing sekolah. "Komite sekolah berperan sebagai jembatan antara orang tua, masyarakat, dan pihak sekolah. Kami mendukung penuh setiap kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan siswa dan kualitas pendidikan," ujarnya.

Melalui rakor ini, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang berharap dapat mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas, berdaya saing, dan merata di seluruh wilayah kabupaten tangerang. Dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholder pendidikan, diharapkan rencana pendidikan 2025 dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi generasi muda. 

Sebagai penutup, Mas Iman Kusnandar menegaskan bahwa tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks, namun dengan kolaborasi yang kuat antar pihak, segala tantangan dapat dihadapi bersama. "Mari kita bersinergi, berinovasi, dan bergerak maju untuk pendidikan di kabupaten Tangerang semakin gemilang di tahun 2025 dan seterusnya," tutupnya.

Rakor ini menandakan komitmen Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang untuk terus memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan, memastikan bahwa setiap anak di kabupaten ini mendapatkan pendidikan terbaik untuk meraih masa depan gemilang.(Mnl)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Marinan Author