Yayasan Pusaka Tangerang, Ajarkan Siswa Jadi Jurnalis

Tangerang – Jurnalis merupakan seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan dan membuat berita yang valid untuk pembaca dimedia.

Yayasan Pusaka Tangerang melalui SDIT AL-IZZAH Tigaraksa sejak dini telah memperkenalkan dunia jurnalis pada peserta didik  mereka. 

Zulpikar sebagai pendiri Yayasan  Pusaka Tangerang yang juga mantan Aktivis Pers Mahasiswa salah satu kampus ternama di Jakarta saat era Reformasi ini mengatakan ; 

“ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jurnalis diartikan sebagai orang yang bekerja mengumpulkan dan menulis pemberitaan baik itu di media massa cetak maupun media massa elektronik, jadi kegiatan jurnalistik tak terbatas pada Koran dan majalah saja, tetapi juga pada media online yang menjadi salah satu ranah pekerjaan dari seorang jurnalis. 

Kegiatan jurnalistik yang dimaksudkan yaitu proses pencarian, pengumpulan, peliputan, dan penulisan. Kemudian, berita akan disebar luaskan melalui media massa cetak maupun elektronik “. 

Zulpikar melanjutkan penjelasannya ; “ Tahun 2019, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menetapkan penghasilan (take home pay) bagi jurnalis pemula atau Reporter yang baru diangkat jadi Jurnalis tetap di Jakarta adalah sebesar Rp 8.420.000,00. Dengan besaran upah layak tersebut diharapkan jurnalis mampu bekerja secara profesional tanpa tergoda untuk menggadaikan idealismenya karena persoalan kesejahteraan “. 

Ini kami sampaikan pada peserta didik kami sebagai sebuah motivasi bagi mereka bahwa ketika nanti telah dewasa mereka dapat memilih profesi Jurnalis, dengan catatan sejak dinipun kami telah mengajarkan mereka untuk menjadi profesional dengan profesi apapun yang kelak mereka pilih. Pungkas Zulpikar. 

Erliyaanti, S.E., S.Pd selaku Kepala SDIT AL-IZZAH Tigaraksa saat awak media Portalbanten.net meminta pendapatnya terkait metode pengajaran Jurnalistik kepada peserta didiknya,  beliau menjelaskan.

“ kami memperkenalkan materi Jurnalistik pada peserta didik kami salah satunya dengan cara mengajak mereka mengunjungi kantor media massa, di sana para awak media dan para pegawai nya menjelaskan tentang jurnalistik dan profesi jurnalis “.  

Jadi peserta didik kami mendapatkan penjelasan langsung  dari sumbernya langsung, dan salah satu kantor media massa yang pernah kami kunjungi adalah Kantor media Massa Tangerang Ekspres beberapa waktu yang lalu. Pungkas  Ibu Erliyanti. 

( Red )