Yayasan Pusaka Tangerang Kenalkan Anak wirausaha Sejak Usia Dini
TANGERANG - Yayasan Pusaka Tangerang, melalui siswa-siswi SDIT AL-IZZAH perkenalkan dunia wirausaha sejak usia dini melalui Program Market Day.
Zulpikar, Selaku pendiri Yayasan Pusaka Tangerang menuturkan , “ Program Market Day merupakan salah satu usaha Yayasan Pusaka Tangerang yang di tuangkan dalam kurikulum SDIT AL-IZZAH Tigaraksa untuk memperkenalkan mental berwirausaha bagi peserta didik. Dengan harapan kelak para peserta didik kami dapat menjadi para wirausahawan “.
Beliau menuturkan lebih lanjut ,“ Kami berharap di sekolah-sekolah lanjutan berikutnya program ini ada dan dilanjutkan, untuk dapat memperkuat mental ber wirausaha peserta didik agar kelak kita sebagai Bangsa yang besar dapat melahirkan banyak wira usahawan. Dan akhirnya para alumni dari berbagai macam sekolah dan dari berbagai latar belakang pendidikan dapat menjadi pengusaha di berbagai bidang sesuai keilmuanya. Sehingga nantinya para alumni sekolah lanjutan atas tidak lagi bermental buruh, yang mengharap dapat bekerja di perusahaan, tetapi para alumni itu nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan “.
Zulpikar, lebih jauh melanjutkan penjelasannya, “ Program Market Day yang kami lakukan di SDIT AL-IZZAH ini yaitu peserta didik secara bergiliran setiap kelasnya dalam seminggu sekali di hari Sabtu membuat produk dalam bentuk makanan dan minuman yang sehat dan higienis. Lalu produk makanan dan minuman itu ditawarkan kepada teman-teman dalam satu sekolahan. Selain memperkenalkan mental ber wirausaha, ada nilai lain yang dapat di implementasikan dari kegiataaan ini yaitu para siswa “jajan” secara sehat dan higienis, karena produk makanan dan minuman yang di tawarkan merupakan hasil dari buatan para siswa itu sendiri. Yang sebelumnya kami dari pihak Yayasan dan Sekolah telah meng intruksikan kepada orang tua siswa agar dalam membuat produk makanan dan minuman dirumah, orng tua harus memantau dan mengajarkan menu-menu makanan dan minuman yang sehat dan higienis. Umpama makanan dan minuman yang dibuat tidak menggunakan bahan pengawet, bahan yang berbahaya bagi kesehatan, dan lain-lain “.
Salah satu orang tua wali murid SDIT AL-IZZAH, Ummi Barika menuturkan : “ di SDIT AL-IZZAH ini para siswa tidak dibolehkan membawa uang jajan, bahkan jika kedapatan ada siswa yang membawa uang jajan maka orang tua nya di panggil ke sekolah. Setiap hari siswa diwajibkan membawa bekal dalam bentuk nasi, sayur dan lauk pauk untuk makan siang mereka di sekolah “. Siswa-siswi diperbolehkan membawa uang jajan hanya saat ada Program Market Day. Jadi di SDIT AL-IZZAH ini tidak hanya persoalan pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah seperti kebanyakan sekolah yang diberikan, disisni siswa-siswinya dalam hal jajanan pun sangat diperhatikan dan di kontrol oleh pihak sekolah. Kami sebagai orang tua sangat berterimakasih kepada pihak Yayasan dan pihak sekolah atas hal ini. Pungkas Ummi Barika.
Nean